Kamis, 03 Maret 2011

Budidaya ikan Cupang (ikan laga)

 Ikan cupang dikenal sebagai ikan hias ataupun ikan kontes, karena memiliki bulu dan bentuk badan yang indah bisa membuat terpesona. Ikan ini bisa menjadi peluang usaha buat siapa saja, karana modalnya tidak cukup besar dan mudah. Cara memilih bibit yang baik yaitu : 1. memilih ikan yang lincah serta tidak main di permukaan air
          2. memilih warna ikan cupang yang menarik dan tidak loyo karena warna sangat mempengaruhi sewaktu anda ingin mengawinkan cupang
          3. lihat disekeliling tubuh cupang apakah ada luka atau ekornya yang koyak, jangan asal memilih.

Ikan cupang apabila bulunya koyak sedikit cukup diberi makan yang cukup dan jangan berlebihan karena bisa membuat cupang malas dan mati. Kualitas air ikan cupang harus diperhatikan minimal diganti 2 hari sekali, setelah mengganti air ikan cupang ditaburi sedikit garam dapur, sedikit saja jangan berlabihan. Garam berguna untuk membersihkan insang ikan cupang itu sendiri.
Cara mengawinkan cupang :
Untuk pembiakannya/mengawinkan ikan cupang, pilihlah ikan yang ekornya lebar dan seritnya tebal ,bentuk ekor 180 derajat,badan besar dan ekor memanjang.

* Pilihlah ikan yang terbiasa bermain di tengan atau dasar air (bukan di permukaan air).

* Kombinasi warna cupang yang baik adalah yang di ekor dengan sirip sempura,tidak berantakan.

* Untuk tempat pemijahan,cupang tidak perlu tempat luas. Cukup akuarium kecil, baskom, toples,atau ember plastik. Sebelum dipakai pemijahan, akuarium direndam dengan larutan PK encer sebelum akhirnya dibilas dengan air bersih, untuk mencegah jamur dan penyakit. dinding digosok dan dibilas air. Air sebaiknya diendapkan dan didiamkan 3 hari sebelum dipakai.

* Suhu yang dibutuhkan 21-31 derajat C, atau standartnya 25 derajat C. Dalam akuarium ditaruh tanaman yang telah dibersihkan. Bisa berupa enceng gondok atau kayu apu.

* Setelah tempat pemijahan selesai, masukan terlebih dahulu cupang jantan, tunggu sampai cupang jantan membuat sarang-sarang busa, jika busa sudah tampak di permukaan air, masukan betina yang sudah matang kelamin. Selang 3-4 hari perkawinan selesai, dan betina menghasilkan 200-400 telur yang sudah dibuahi pejantan.

* Angkat betina kalau sudah selesai bertelur, biarkan jantan di permijahan. betina dipisah agar tidak memakan telurnya sendiri, sementara si jantan dibiarkan ditinggal, karena sangat membantu proses penetasan, usahakan si jantan diberi makanan yang cukup agar tidak memakan telurnya, Dan begitu menetas ,pisahkan pejantan

* Pada usia 2-3 hari, benih tidak perlu diberi makan karena dalam tubuhnya masih terdapat kuning telur. Barulah pada hari ke-4, diberi makan infusaria atau sejenis plankton yang bisa dibeli di toko ikan hias. Pada hari ke-8, burayak bisa diberi makan kutu air. Mengijak usia 1 bulan, anakan cupang harus dipisahkan sendiri-sendiri dalam botol (bisa botol aqua) untuk pembesaran.

Ikan cupang juga perlu dilatih agar tetap fit kondisinya, cara melatihnya yaitu dengan mendekatkan botol sesama ikan cupang, tapi jangan terlalu lama karena ikan cupang akan menjadi semakin agresif sehingga bisa mengamuk dan mengakibatkan luka dimulutnya sendiri. Cukup 3-5 menit saja.
Makanan yang cukup untuk cupang bisa berupa jentik-jentik, cacing es jangan terlalu berlebihan memberikan makanya.
Daun ketapang adalah daun yang sangat baik buat si cupang karena bisa mengobati penyakit cupang cukup direndam didalam ikan cupang maka air akan berubah menjadi warna kuning, dan bisa membuat cupang menjadi gesit dan licin apabila ingin betarung....
Sukses yhhh buat para peternak cupang jaga teruss ikanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar